Kuliah Umum “Implementasi Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan”

Makassar, Pascasarjana Institut Bisnis & Keuangan Nitro melaksnakan Kuliah umum dengan menghadirkan bapak M.Iqbal Hasanuddin, S.Sos,.M.Si,.AWP (Kepala Cabang Jasaraharja Sulawesi Selatan) sebagai Narasumber dengan mengangkat tema “Implementasi Manajemen Risiko dan tata Kelola Perusahaan”.

Kuliah umum dibuka Oleh Rektor IBK Nitro Dr.H.Moh.Hatta Alwi Hamu, dalam penyampaiannya, Pak Hatta banyak membahas terkait Perusahaan dibawah naungan Harian Fajar, selain Industri Media, Fajar juga mengelolah Industri Pendidikan, karena Media dan Pendidikan memiliki keterkaitan. Jika ingin memperluas wawawsan maka harus rajin membaca termasuk membaca berita yang disajikan Oleh Media, bgitupun Ketika ingin Cerdas maka harus menuntut Ilmu, baik Pendidikan Secara Formal maupun Non Formal.

Risiko merupakan ketidak Pastian, Keraguan, Kondisi kurangnya informasi terkait dengan pemahaman dan pengetahuan (knowledge) tentang suatu peristiwa, baik konsekuensi dan kemungkinan untuk terjadi. Sejak lahir Manusia sudah diperhadapkan dengan Risiko, begitupun dengan Perusahaan Seejak berdiri sudah diperhadapkan dengan Risiko, akan tetapi besar kecilnya Risiko tergantungdari car akita mengelola Risiko yang dihadapi oleh Perusahaan. Manajemen Risiko adalah aktivitas terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam kaitannya dengan risiko ( ISO:31000:2018) Manajemen risiko dibangun untuk tujuan menciptakan dan melindungi nilai sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian sasaran, ungkap Iqbal.

Ditetapkan tingkat selera risiko dan toleransi risiko yang dapat diterima sebagai ber: 1 )Selera Risiko. Dalam pencapaian sasaran strategis serta visi dan misi Perusahaan, manajemen menetapkan risiko yang dapat diterima Perusahaan terkelola secara memadai dengan kategori tingkat risiko rendah (low) terhadap seluruh jenis risiko. 2 )Toleransi Risiko. Dalam pencapaian strategis serta visi dan misi Perusahaan, manajemen menetapkan tingkat toleransi risiko dengan tingkat risiko rendah (low) sampai dengan sedang rendah (low to moderat) terhadap seluruh jenis risiko. Pada tahun 2022 Selera Risiko dan Toleransi Risiko dilakukan reviu dan pemantauan secara berkala dalam periode triwulanan untuk setiap jenis risiko yang telah ditetapkan oleh regulasi, Tutup M.Iqbal Kepala Jasaharja Cabang Sulawesi Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.